tag:blogger.com,1999:blog-30447217232807509862023-06-20T21:28:49.361-07:00SYALOOM !!!!Semoga Blog Ini dapat membantu Andathovickhttp://www.blogger.com/profile/05296368880624949726noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-3044721723280750986.post-16194978720078651872007-05-28T17:49:00.000-07:002007-05-28T18:05:39.120-07:00Pertanyaan Albert Einstein<p style="font-weight: bold; color: rgb(153, 255, 153);" class="MsoNormal"><span style="font-size:130%;">Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?<br /> Apakah kejahatan itu ada?<br /> Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?<br /><br /> Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal<br /> menantang<br /> mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan<br /> ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".<br /><br /> Seorang mahasiswa dengan berani<br /> menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan<br /> semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?"<br /> Tanya professor sekali lagi.<br /> "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.<br /><br /> Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan<br /> segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan.<br />Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita<br /> bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi<br /> kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."<br /><br /> Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab<br /> hipotesis professor tersebut.<br /> Profesor itu merasa menang dan menyombongkan<br /> diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau<br />Kekristenan itu adalah sebuah mitos.<br /><br /> Mahasiswa lain mengangkat tangan dan<br /> berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"</span> </p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(153, 255, 153);" class="MsoNormal"><span style="font-size:130%;"><br />"Tentu saja," jawab si Profesor<br /><br /> Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor,<br /> apakah dingin itu ada?"<br /><br /> "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu<br /> ada. Kamu tidak pernah sakit flu?"<br />Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.<br /><br /> Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak,<br /> dingin itu tidak ada.<br /> Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah<br /> ketiadaan panas. Suhu 460F adalah ketiadaan panas sama sekali.<br />Dan semua partikel menjadi diam<br /> dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.<br />Kita menciptakan kata dingin<br /> untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.<br /><br />Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap<br /> itu ada?"<br /><br />Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."<br /><br />Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah,Pak.<br />Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada<br /> cahaya. Cahaya bisa kita npelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma<br /><st1:city><st1:place>Newton</st1:place></st1:City> untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari<br /> berbagai panjanggelombang setiap warna.<br />Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap<br /> suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di<br /> ruangan tersebut.<br /> Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan<br /> ketiadaan cahaya."<br /><br /> Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah<br /> kejahatan itu ada?"<br /><br /> Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu<br /> saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di<br /> Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia.<br /> Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."<br /><br /> Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu<br /> menjawab, "Sekali lagi Anda salah,<br /> Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.<br /> Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang<br /> dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak<br /> menciptakan kajahatan.<br /> Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih<br /> Tuhan dihati manusia.<br /> Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan<br /> gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."<br /></span> </p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(153, 255, 153);" class="MsoNormal"><span style="font-size:130%;"><br />Profesor itu terdiam.<br /><br /> Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.<br /><br /> Kisah Nyata.</span> </p>thovickhttp://www.blogger.com/profile/05296368880624949726noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3044721723280750986.post-62315486026957946782007-05-28T17:48:00.000-07:002007-05-28T17:49:09.177-07:00<div style="font-weight: bold; color: rgb(51, 255, 255); font-family: trebuchet ms;" align="center"> <table class="MsoNormalTable" style="width: 378.75pt;" border="0" cellpadding="0" width="505"> <tbody><tr style=""> <td style="padding: 0.75pt; width: 265.5pt;" width="354"> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 18pt;">Bagaimana Kalau Allah Punya Answering Machine?</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="padding: 0.75pt; width: 265.5pt;" width="354"> <br /></td> </tr> </tbody></table> </div> <p style="font-weight: bold; color: rgb(51, 255, 255); font-family: trebuchet ms;" class="MsoNormal"> </p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(51, 255, 255); font-family: trebuchet ms;"> </p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(51, 255, 255); font-family: trebuchet ms;" class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">"BAGAIMANA KALAU ALLAH PUNYA ANSWERING MACHINE??"<br /><br />Bayangkan bila pada saat kita berdoa dan mendengar ini:<br /><br />"Terima kasih, Anda telah menghubungi Rumah Bapa". Pilihlah salah satu:<br />* Tekan 1 untuk 'meminta'.<br />* Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'.<br />* Tekan 3 untuk 'mengeluh'.<br />* Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'."</span></p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(51, 255, 255); font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size: 10pt;"> Atau, bagaimana jika Allah memohon maaf seperti ini: "Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya."</span></p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(51, 255, 255); font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size: 10pt;"> Bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:<br />* "Jika Anda mau bicara dengan Malaikat Gabriel, tekan 1; dengan Malaikat Mikhail, tekan 2; dengan malaikat lainnya, tekan 3. Jika Anda ingin mendengar nyanyian Raja Daud saat Anda menunggu, tekan 4. "Untuk mengetahui apakah orang yang Anda kasihi akan dipanggil ke Rumah Bapa, masukkanlah nomor KTP-nya. Untuk pesan tempat di Rumah Bapa, tekanlah Y, O, H, A, N, E, S dan tekan 3,1, 6." "Untuk jawaban pertanyaan tentang dinosaurus, umur bumi, dan di mana bahtera Nuh berada, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini." Atau bisa juga Anda mendengar ini: "Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini, silakan mencoba kembali esok hari." "Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi." </span></p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(51, 255, 255); font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size: 10pt;"> Namun puji Tuhan, Allah kita mengasihi kita, Anda dapat menelponNya setiap saat !!!<br />Anda hanya perlu untuk memanggilnya sekali dan Tuhan mendengar Anda.Karena Yesus, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk.Tuhan menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi. Ketika Anda memanggil dan Tuhan akan menjawab; Anda akan menangis minta tolong dan DIA akan berkata : "Ini AKU" (Yesaya 58:9).</span></p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(51, 255, 255); font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size: 10pt;">Ketika Anda memanggil, gunakan Nomor Telepon Darurat dibawah ini:<br />* Saat Berduka Cita, putar Yohanes 14.<br />* Ketika dikecewakan sesama, putar Mazmur 27.<br />* Jika Anda ingin berbuah, putar Yohanes 15.<br />* Ketika Anda Berdosa, putar Mazmur 51.<br />* Ketika Anda kawatir, putar Matius 6:19-34.<br />* Ketika Anda dalam bahaya, putar Mazmur 91.<br />* Ketika Tuhan terasa jauh, putar Mazmur 139.<br />* Ketika Iman Anda perlu dikuatkan putar Ibrani 11.<br />* Ketika Anda merasa sendiri dan takut, putar Mazmur 23.<br />* Ketika hidup Anda sedang dalam kepahitan, putar I Korintus 13.<br />* Untuk Rahasia kebahagiaan Paulus, putar Kolose 3 : 12-17.<br />* Untuk Arti Kekristenan, putar I Korintus 5 : 15-19.<br />* Ketika Anda merasa kecewa dan ditinggalkan, putar Roma 8 :31-39.<br />* Ketika Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan, putar Matius 11:25-30.<br />* Ketika Dunia terlihat lebih besar dari Tuhan, putar Mazmur 90.<br />* Ketika Anda ingin jaminan Kekristenan putar Roma 8 : 1-30.<br />* Ketika Anda meninggalkan rumah untuk bekerja atau bepergian, putar Mazmur 121.<br />* Untuk penemuan/kesempatan besar, putar Yesaya 55.<br />* Ketika Anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas, putar Yosua 1.<br />* Supaya dapat bergaul dengan baik terhadap sesama, putar Roma 12.<br />* Ketika Anda memikirkan kekayaan, putar Markus 10.<br />* Saat Anda mengalami depresi, putar Mazmur 27.<br />* Jika Anda kesulitan keuangan, putar Mazmur 37.<br />* Jika Anda kehilangan kepercayaan terhadap orang, putar I Korintus 13.<br />* Jika orang di sekitar kita tampak berlaku tidak baik, putar Yohanes 15.<br />* Ketika Anda putus asa dengan pekerjaan, putar Mazmur 126.<br />* Jika Anda menemukan bahwa dunia mengecil dan Anda merasa besar, putar Mazmur 19.</span></p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(51, 255, 255); font-family: trebuchet ms;"><span style="font-size: 10pt;"> Nomor-nomor tersebut dapat langsung dihubungi. Operator tidak diperlukan. Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari!! Bagikan daftar telepon ini kepada orang-orang disekeliling kita. Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya.<br /><br />Jika perlu ajaklah berdoa bersama. Selamat merenungkan </span></p>thovickhttp://www.blogger.com/profile/05296368880624949726noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3044721723280750986.post-34816473982901883542007-05-28T17:42:00.000-07:002007-05-28T17:44:24.744-07:00DOA KITA<p style="text-align: center; color: rgb(255, 204, 255);" align="center"><span style="font-size: 24pt;">Doa Kita</span><br /><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"><br />Aku minta KEKAYAAN agar aku bahagia<br /></span><st1:place><st1:city><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Namun</span></st1:City><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> </span><st1:state><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Ia</span></st1:State></st1:place><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> memberi KEKURANGAN agar aku bijaksana<br /><br />Aku minta KUASA agar aku dipuja sesama<br /></span><st1:place><st1:city><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Namun</span></st1:City><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> </span><st1:state><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Ia</span></st1:State></st1:place><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> memberi KELEMAHAN agar aku bergantung padaNya</span></p> <p style="text-align: center; color: rgb(255, 204, 255);" align="center"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Aku minta SEGALA SESUATU agar aku MENIKMATI KEHIDUPAN<br />Namun Ia memberi KEHIDUPAN agar aku MENIKMATI SEGALA SESUATU<br /><br />Aku minta KESEHATAN agar aku MENGERJAKAN YANG LEBIH BESAR<br />Namun Ia memberi ANUGRAH agar aku MENGERJAKAN YANG LEBIH BAIK</span></p> <p style="text-align: center; color: rgb(255, 204, 255);" align="center"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;">Aku tak selalu memperoleh apa yang aku minta namun doaku selalu terjawab . . . .</span></p>thovickhttp://www.blogger.com/profile/05296368880624949726noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3044721723280750986.post-45052554707507202332007-05-25T22:24:00.000-07:002007-05-25T22:29:28.686-07:00Asal-Usul Toraja<h2 style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 14pt; font-family: Georgia;">MISA' KADA DIPOTUO PANTAN KADA DIPOMATE</span></strong><span style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></h2> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;" type="disc"> <li class="MsoNormal"><span style="font-family: Verdana;">Tahun 1926 Tana Toraja sebagai Onder Afdeeling Makale-Rantepao dibawah Self bestur Luwu<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Verdana;">Tahun 1946 Tana Toraja terpisah menjadi Swaraja yang berdiri sendiri berdasarkan Besluit Lanschap Nomor 105 tanggal 8 Oktober 1946 <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Verdana;">Tahun 1957 berubah menjadi Kabupaten Dati II Tana Toraja berdasarklan UU Darurat Nomor 3 Tahun 1957<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Verdana;">UU Nomor 22 Tahun 1999 Kabupaten Dati II Tana Toraja berubah menjadi <b>Kabupaten Tana Toraja</b><o:p></o:p></span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;" class="MsoNormal"><strong><o:p> </o:p></strong></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14pt; font-family: Verdana;">ASAL MASYARAKAT TANA TORAJA</span></b><span style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Konon, leluhur orang Toraja adalah manusia yang berasal dari nirwana, mitos yang tetap melegenda turun temurun hingga kini secara lisan dikalangan masyarakat Toraja ini menceritakan bahwa nenek moyang masyarakat Toraja yang pertama menggunakan "tangga dari langit" untuk turun dari nirwana, yang kemudian berfungsi sebagai media komunikasi dengan Puang Matua (Tuhan Yang Maha Kuasa). </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Lain lagi versi dari DR. C. CYRUT seorang anthtropolog, dalam penelitiannya menuturkan bahwa masyarakat Tana Toraja merupakan hasil dari proses akulturasi antara penduduk (lokal/pribumi) yang mendiami daratan Sulawesi Selatan dengan pendatang yang notabene adalah imigran dari Teluk Tongkin (daratan Cina). Proses akulturasi antara kedua masyarakat tersebut, berawal dari berlabuhnya Imigran Indo Cina dengan jumlah yang cukup banyak di sekitar hulu sungai yang diperkirakan lokasinya di daerah Enrekang, kemudian para imigran ini, membangun pemukimannya di daerah tersebut. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Nama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis Sidendereng dan dari luwu. Orang Sidendreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebutan To Riaja yang mengandung arti "Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan", sedang orang Luwu menyebutnya To Riajang yang artinya adalah "orang yang berdiam di sebelah barat". </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">Ada</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> juga versi lain bahwa kata Toraya asal To = Tau (orang), Raya = dari kata Maraya (besar), artinya orang orang besar, bangsawan. Lama-kelamaan penyebutan tersebut menjadi Toraja, dan kata Tana berarti negeri, sehingga tempat pemukiman suku Toraja dikenal kemudian dengan Tana Toraja. <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14pt; font-family: Verdana;">Sejarah Aluk</span></b><span style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Konon manusia yang turun ke bumi, telah dibekali dengan aturan keagamaan yang disebut aluk. Aluk merupakan aturan keagamaan yang menjadi sumber dari budaya dan pandangan hidup leluhur suku Toraja yang mengandung nilai-nilai religius yang mengarahkan pola-pola tingkah laku hidup dan ritual suku Toraja untuk mengabdi kepada Puang Matua. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Cerita tentang perkembangan dan penyebaran Aluk terjadi dalam </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">lima</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> tahap, yakni: <b>Tipamulanna Aluk ditampa dao langi'</b> yakni permulaan penciptaan Aluk diatas langit, <b>Mendemme' di kapadanganna</b> yakni Aluk diturunkan kebumi oleh Puang Buru Langi' dirura.<br />Kedua tahapan ini lebih merupakan mitos. Dalam penelitian pada hakekatnya aluk merupakan budaya/aturan hidup yang dibawa kaum imigran dari dataran Indo Cina pada sekitar 3000 tahun sampai 500 tahun sebelum masehi. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Beberapa Tokoh penting daiam penyebaran aluk, antara lain: <b>Tomanurun Tambora Langi'</b> adalah pembawa aluk Sabda Saratu' yang mengikat penganutnya dalam daerah terbatas yakni wilayah Tallu Lembangna. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Selain daripada itu terdapat <b>Aluk Sanda Pitunna</b> disebarluaskan oleh tiga tokoh, yaitu : Pongkapadang bersama Burake Tattiu' menuju bagian barat Tana Toraja yakni ke Bonggakaradeng, sebagian Saluputti, Simbuang sampai pada Pitu Ulunna Salu Karua Ba'bana Minanga, derngan membawa pranata sosial yang disebut dalam bahasa Toraja "To Unnirui' suke pa'pa, to ungkandei kandian saratu yakni pranata sosial yang tidak mengenal strata. Kemudian Pasontik bersama Burake Tambolang menuju ke daerah-daerah sebelah<br />timur Tana Toraja, yaitu daerah Pitung Pananaian, Rantebua, Tangdu, Ranteballa, Ta'bi, Tabang, Maindo sampai ke Luwu Selatan dan Utara dengan membawa pranata sosial yang disebut dalam bahasa Toraja : "To Unnirui' suku dibonga, To unkandei kandean pindan", yaitu pranata sosial yang menyusun tata kehidupan masyarakat dalam tiga strata sosial.<br />Tangdilino bersama Burake Tangngana ke daerah bagian tengah Tana Toraja dengan membawa pranata sosial "To unniru'i suke dibonga, To ungkandei kandean pindan", Tangdilino diketahui menikah dua kali, yaitu dengan Buen Manik, perkawinan ini membuahkan delapan anak. Perkawinan Tangdilino dengan Salle Bi'ti dari Makale membuahkan seorang anak. Kesembilan anak Tangdilino tersebar keberbagai daerah, yaitu Pabane menuju Kesu', Parange menuju Buntao', Pasontik ke Pantilang, Pote'Malla ke Rongkong (Luwu), Bobolangi menuju Pitu Ulunna Salu Karua Ba'bana Minanga, Bue ke daerah Duri, Bangkudu Ma'dandan ke Bala (Mangkendek), Sirrang ke Dangle. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Itulah yang membuat seluruh Tondok Lepongan Bulan Tana Matari' Allo diikat oleh salah satu aturan yang dikenal dengan nama Tondok Lepongan Bulan Tana Matari' Allo arti harfiahnya adalah <b>"Negri yang bulat seperti bulan dan<br />Matahari"</b>. Nama ini mempunyai latar belakang yang bermakna, persekutuan negeri sebagai satu kesatuan yang bulat dari berbagai daerah adat. Ini dikarenakan Tana Toraja tidak pernah diperintah oleh seorang penguasa tunggal, tetapi wilayah daerahnya terdiri dari kelompok adat yang diperintah oleh masing-masing pemangku adat dan ada sekitar 32 pemangku adat di Toraja. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Karena perserikatan dan kesatuan kelompok adat tersebut, maka diberilah nama perserikatan bundar atau bulat yang terikat dalam satu pandangan hidup dan keyakinan sebagai pengikat seluruh daerah dan kelompok adat tersebut.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-size: 16pt; font-family: Verdana;">Upacara Adat</span></b><span style="font-size: 16pt; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Di wilayah Kab. Tana Toraja terdapat upacara adat yang terkenal dan tidak ada duanya di dunia, yaitu upacara adat Rambu Solo' (upacara untuk memakamkan leluhur/ orang tua yang tercinta) dengan acara Sapu Randanan, dan Tombi Saratu', juga acara upacara Ma'nene'. Dan Upacara Adat Rambu Tuka. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Upacara-upacara adat tersebut di atas baik Rambu Tuka' maupun Rambu Solo' diikuti oleh seni tari dan seni musik khas Toraja yang bermacam-macam ragamnya. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">RAMBU TUKA</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Acara upacara adat Rambu Tuka' (acara untuk memasuki rumah adat yang baru/Tongkonan) atau yang selesai direnovasi; dan waktunya sekali dalam 50 atau 60 tahun. Upacara tersebut dikenal dengan nama Ma'Bua', Meroek, atau Mangrara Banua Sura'. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Untuk upacara adat Rambu Tuka' diikuti oleh seni tari : Pa' Gellu, Pa' Boneballa, Gellu Tungga', Ondo Samalele, Pa'Dao Bulan, Pa'Burake, Memanna, Maluya, Pa'Tirra', Panimbong dan lain-lain. Untuk seni musik yaitu Pa'pompang, pa'Barrung, Pa'pelle'. Musik dan seni tari yang ditampilkan pada upacara Rambu Solo' tidak boleh (tabu ditampilkan pada upacara Rambu Tuka'. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">RAMBU SOLO (Upacara Pemakaman)</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana;">Rumah bambu tarnpak berderet, himpit menghimpit diatas padi yang tengah menghijau, tidak jauh dari situ berbaris orang orang mengikuti dibelakang mereka hewan ternak untuk dipersembahkan pada tuan rumah, tidak ketinggalan pula tuan rumah menyambut dengan ramahnya oleh tari tarian dan beraneka macam santapan yang telah dipersiapkan di atas daun pisang. Sepintas terlihat bak sebuah acara menyambut kesuka-citaan besar, tidak dinyana upacara yang begitu megahnya adalah upacara untuk prosesi pemakaman yang lebih dikenal dengan upacara <b>Rambu Solo'.</b></span></i><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Adat istiadat yang telah diwarisi oleh masyarakat Toraja secara turun temurun ini, mewajibkan keluarga yang ditinggal membuat sebuah pesta sebagai tanda hormat terakhir pada mendiang yang telah pergi. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Namun dalam Pelaksanaannya, upacara Rambu Solo terbagi dalam beberapa tingkatan yang mengacu pada strata sosial masyarakat Toraja, yakni:<br /><b>Dipasang Bongi</b>: Upacara yang hanya diiaksanakan dalam satu malam. <b>Dipatallung Bongi</b>: Upacara yang berlangsung selama tiga malam dan dilaksanakan dirumah dan ada pemotongan hewan.<br /><b>Dipalimang Bongi</b>: Upacara pemakamanyang berlangsung selama </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">lima</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> malam dan dilaksanakan disekitar rumah serta pemotongan hewan<br /><b>Dipapitung Bongi</b>:Upacara pemakaman yang berlangsung selama tujuh malam yang setiap harinya ada pemotongan hewan. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Biasanya pada upacara tertinggi dilaksanakan dua kali dengan rentan waktu sekurang kurangnya setahun, upacara yang pertama disebut <b>Aluk Pia</b> biasanya dalam pelaksanaannya bertempat disekitar Tongkonan keluarga yang berduka, sedangkan Upacara kedua yakni upacara <b>Rante</b> biasanya dilaksanakan disebuah "lapangan Khusus" karena upacara yang menjadi puncak dari prosesi pemakaman ini biasanya ditemui berbagai ritual adat yang harus dijalani, seperti : <b>Ma'tundan</b>, <b>Mebalun</b> (membungkus jenazah), <b>Ma'roto</b> (membubuhkan ornamen dari benang emas dan perak pada peti jenazah), <b>Ma'Popengkalo Alang</b> (menurunkan jenazah kelumbung untuk disemayamkan), dan yang terkahir <b>Ma'Palao</b> (yakni mengusung jenazah ketempat peristirahatan yang terakhir). </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tidak hanya ritual adat yang dapat dijumpai dalam Upacara Rambu solo, berbagai kegiatan budaya yang begitu menariknya dapat dipertontonkan dalam upacara ini, antara lain : <b>Mapasilaga tedong</b> (Adu kerbau), perlu diketahui bahwa kerbau di Tana Toraja memiliki ciri yang mungkin tidak dapat ditemui didaerah lain, mulai yang memiliki tanduk bengkok kebawah sampai dengan kerbau berkulit putih; <b>Sisemba</b> (Adu kaki); Tari tarian yang berkaitan dengan ritus rambu solo': Pa'Badong, Pa'Dondi, Pa'Randing, Pa'Katia, Pa'papanggan, Passailo dan Pa'pasilaga Tedong; Selanjutnya untuk seni musiknya: Pa'pompang, Pa'dali-dali dan Unnosong.; <b>Ma'tinggoro tedong</b> (Pemotongan kerbau dengan ciri khas masyarkat Toraja, yaitu dengan menebas kerbau dengan parang dan hanya dengan sekali tebas), biasanya kerbau yang akan disembelih ditambatkan pada sebuah batu yang diberi nama <b>Simbuang Batu</b>. Menjelang usainya Upacara Rambu Solo', keluarga mendiang diwajibkan mengucapkan syukur pada Sang Pencipta yang sekaligus menandakan selesainya upacara pemakaman Rambu Solo'. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14pt; font-family: Verdana;">PEMAKAMAN</span></b><span style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Kematian bagi masyarakat Toraja menjadi salah satu hal yang paling bermakna, sehingga tidak hanya upacara prosesi pemakaman yang dipersiapkan ataupun peti mati yang dipahat menyerupai hewan (Erong), namun mereka pun mempersiapkan tempat "peristirahatan terakhir" dengan sedemikian apiknya, yang tentunya tidak lepas dari strata sosial yang berlaku dalam masyarakat Toraja maupun kemampuan ekonomi individu, umumnya tempat menyimpan jenazah adalah gua/tebing gunung atau dibuatkan sebuah rumah (Pa'tane). Budaya ini telah diwarisi secara turun temurun oleh leluhur mereka. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Adat masyarakat Toraja menyimpan jenazah pada tebing/liang gua, merupakan kekayaan budaya yang begitu menarik untuk disimak lebih dalam lagi, dapat dijumpai di beberapa kawasan pemakaman yang saat ini telah menjadi obyek wisata, seperti <b>Londa</b>, yang merupakan pemakaman purbakala yang berada dalam sebuah gua, dapat dijumpai puluhan erong yang berderet dalam bebatuan yang telah dilubangi, tengkorak berserak di sisi batu menandakan petinya telah rusak akibat di makan usia; <b>Lemo</b> adalah salah satu kuburan leluhur Toraja, hasil kombinasi antara ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dengan kreasi tangan terampil Toraja pada abad XVI (dipahat) atau liang Paa'. Jumlah liang batu kuno ada 75 buah dan tau-tau yang tegak berdiri sejumlah 40 buah sebagai lambang-lambang prestise, status, peran dan kedudukan para bangsawan di Desa Lemo. Diberi nama Lemo oleh karena model liang batu ini ada yang menyerupai jeruk bundar dan berbintik-bintik. <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Buntu Pune</span></b><span style="font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Lokasi pemukiman masyarakat Toraja zaman dahulu sekaligus pemakaman yang bernuansa eksklusif, dibangun oleh <b>Pong Maramba</b> sebagai simbol pemerintah di zamannya. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Liang Tondon</span></b><span style="font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Ningrat atau para bangsawan di wilayah Balusu disemayamkan di suatu tempat khusus yang terdiri dari 12 liang, lokasi tempat pemakaman Balusu inilah yang diberi nama Liang Tondon. Saat ini di era reformasi, Liang Tondon Balusu bersedia sebagai salah satu <b>Tourist Destination</b> yang menarik untuk disimak. Tetapi sesuai Undang-Undang </span><st1:place><st1:city><span style="font-family: Verdana;">Ordonantee</span></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> </span><st1:state><span style="font-family: Verdana;">RI</span></st1:State></st1:place><span style="font-family: Verdana;">, tidak boleh memindahkan/ mengambil barang purbakala yang ada di tempat ini. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">To'Doyan</span></b><span style="font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tidak berbeda dengan obyek wisata sebelumnya, To'Doyan adalah lokasi obyek wisata berupa pohon besar yang digunakan sebagai makam bayi (anak yang belum tumbuh giginya). Pohon ini secara alamiah memberi akar-akar tunggang yang secara teratur tumbuh membentuk rongga-rongga. Rongga inilah yang digunakan sebagai tempat menyimpan mayat bayi. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tampang Allo</span></b><span style="font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Sejarah singkat obyek Tampang Allo ini merupakan sebuah kuburan goa alam yang terletak di Kelurahan Sangalla' dan berisikan puluhan Erong, puluhan tau-tau dan ratusan tengkorak serta tulang belulang manusia.<br />Pada sekitar abad XVI oleh penguasa Sangalla' dalam hal ini Sang Puang Manturino bersama istrinya Rangga Bualaan memilih Goa Tampang Allo sebagai tempat pemakamannya kelak jika mereka meninggal dunia, sebagai perwujudan dari janji dan sumpah suami istri yakni <b>"sehidup semati satu kubur kita berdua"</b>. Goa Tampang Alllo berjarak 19 km dari Rantepao dan 12 km dari Makale.<br /><br /><b>Patane Pong Massangka <o:p></o:p></b></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Patane</span></b><span style="font-family: Verdana;"> (kuburan dari kayu berbentuk rumah Toraja) dibangun pada tahun 1930 untuk seorang janda bernama <b>Palindatu</b> yang meninggal dunia pada tahun 1920 yang diupacarakan secara adat Toraja tertinggi yang disebut <b>Rapasan Sapu Randanan</b>. Palindatu memiliki anak bernama Pong Massangka yang memiliki jiwa perlawanan terhadap Belanda sehingga ia dibuang ke Nusa Kambangan pada tahun 1917, dikembalikan ke Tana Toraja pada tahun 1930 dan meninggal dunia pada tahun 1960 dalam usia 120 tahun. Kini mayat Pong Massangka dengan gelar Ne'Babu' disemayamkan dalam Patane ini dan tau-taunya yang terbuat dari batu yang dipahat siap menanti kunjungan Anda. Jaraknya 9 km dari Rantepao arah utara.<br /><br /><b>Londa</b> <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Obyek wisata Londa yang berada di desa Sandan Uai Kecamatan Sanggalai' dengan jarak 7 km dari </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">kota</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> Rantepao, arah ke Selatan, adalah kuburan alam purba. Tercipta secara alamiah oleh Yang Maha pengasih Tuhan yang empunya bumi ini. Gua yang tergantung ini, menyimpan misteri yakni erong puluhan banyaknya, dan penuh berisikan tulang dan tengkorak para leluhur tau-tau. Tau-tau adalah pertanda bahwa telah sekian banyak putra-putra Toraja terbaik telah dimakamkan melalui upacara adat tertinggi di wilayah Tallulolo. Gua-gua alam ini penuh dengan panorama yang menakjubkan 1000 meter jauh ke dalam, dapat dinikmati dengan petunjuk guide yang telah terlatih dan profesional. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Kuburan alam purba ini dilengkapi dengan sebuah <b>"Benteng Pertahanan"</b>. Patabang Bunga yang bernama Tarangenge yang terletak di atas punggung gua alam ini. Obyek ini sangat mudah dikunjungi, oleh karena sarana dan prasarana jalannya baik. Satu hal perlu diingat bahwa seseorang yang berkunjung ke obyek ini, wajib memohon izin dengan membawa sirih pinang atau kembang. Sangat tabu/pamali (dilarang keras) untuk mengambil atau memindahkan tulang, tengkorak atau mayat yang ada dalam gua ini.<br /><br /><b>Bori' Kalimbuang</b> <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Obyek wisata utama adalah <b>Rante</b> (<i>Tempat upacara pemakaman secara adat yang dilengkapi dengan 100 buah menhir/megalit</i>), dalam Bahasa toraja disebut <b>Simbuang Batu</b>. 102 bilah batu menhir yang berdiri dengan megah terdiri dari 24 buah ukuran besar, 24 buah ukuran sedang dan 54 buah ukuran kecil. Ukuran menhir ini mempunyai nilai adat yang sama. Penyebab perbedaan adalah perbedaan situasi dan kondisi pada saat pembuatan/pengambilan batu. Megalit/Simbuang Batu hanya diadakan bila pemuka masyarakat yang meninggal dunia dan upacaranya diadakan dalam tingkat <b>Rapasan Sapurandanan</b> (kerbau yang dipotong sekurang-kurangnya 24 ekor). <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Pada tahun 1657 Rante Kalimbuang mulai digunakan pada upacara pemakaman Ne'Ramba' di mana 100 ekor kerbau dikorbankan dan didirikan dua Simbuang Batu. Selanjutnya pada tahun1807 pada pemakaman Tonapa Ne'padda' didirikan 5 buah Simbuang Batu, sedang kerbau yang dikorbankan sebanyak 200 ekor. Ne'Lunde' yang pada upacaranya dikorbankan 100 ekor kerbau didirikan 3 buah Simbuang Batu. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Selanjutnya berturut-turut sejak tahun 1907 banyak Simbuang Batu didirikan dalam ukuran besar, sedang, kecil dan secara khusus pada pemakaman Lai Datu (Ne'Kase') pada tahun 1935 didirikan satu buah Simbuang Batu yang terbesar dan tertinggi. Simbuang Batu yang terakhir adalah pada upacara pemakaman Sa'pang (Ne'Lai) pada tahun 1962. Dalam Kompleks Rante Kalimbuang tersebut terdapat juga hal-hal yang berkaitan dengan upacara pemakaman yang membuat kita mengetahui lebih banyak tentang Bori' Kalimbuang. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Ta'pan Langkan <o:p></o:p></span></b></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Ta'pan Langkan artinya istana burung elang. Dalam abad XVII Ta'pan Langkan digunakan sebagai makam oleh 5 rumpun antara lain Pasang dan Belolangi'. Makam purbakala ini terletak di desa Rinding Batu dan memiliki sekian banyak tau-tau sebagai lambang prestise dan kejayaan masa lalu para bangsawan Toraja di Desa Rinding Batut. Dalam adat masyarakat Toraja, setiap rumpun mempunyai dua jenis tongkonan tang merambu untuk manusia yang telah meninggal. Ta'pan Langkan termasuk kategori tongkonan tang merambu yang jaraknya 1,5 km dari poros jalan Makale-Rantepao dan juga dilengkapi dengan panorama alam yang mempesona. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Situs Purbakala Sipore</span></b><span style="font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Sipore/Sirompa'</span></b><span style="font-family: Verdana;"> atau bertemu adalah salah satu nama yang diputuskan hasil musyawarah dari pemuka/tokoh adat dalam kampung Lion. Sirope sebagai salah satu tempat pekuburan, oleh masyarakat sekitarnya dengan cara membuat liang kubur yang disebut erong dan digantung pada tebing atau batu cadas. Berdasarkan cerita dari para pendahulu, bahwa erong asalnya dari daerah bagian utara (Sa'dan) yang datang dijual seharga 3 ekor kerbau, menyusur sungai Sa'dan, digunakan di sirope. Erong menurut masyarakat Kampung Lion merupakan salah satu cara terbaik menyimpan mayat. Melalui cara ini masyarakat secara umum utamanya dari kalangan bangsawan dan masyarakat mampu membeli erong. Menyusul, pada zaman besi, mulai membuat/memahat batu ini. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Sirope sebagai tempat pekuburan yang unik, mengingat erong dalam lokasi pekuburan tersebut cukup banyak dan tertata dengan rapi.<br />Dari keunikan pekuburan Sirope, maka anda akan ketinggalan jika tidak mengunjungi obyek wisata sirope. Jarak 2 km dari poros jalan Makale-Rantepao. Demikian sejarah singkat obyek wisata sipore ini diinformasikan/ diberitakan ke seluruh dunia.</span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14pt; font-family: Verdana;">Tongkonan (Rumah Adat)<o:p></o:p></span></b></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana;">konon bentuk tongkonan menyerupai perahu kerajaan Cina jaman dahulu </span></i><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Terik sinar matahari terasa semakin menyengat mata pada saat dipantulkan oleh papan berwarna merah yang menopang sebuah bangunan dengan bentuknya bak perahu kerajaan cina, guratan pisau rajut merajut di atas papan benwarna merah membentuk ukiran sebagai pertanda status sosial pemilik bangunan, ditambah lagi oleh deretan tanduk kerbau yang terpasang/digantung di depan rumah, semakin menambah keunikan bangunan yang terbuat dari kayu tersebut. Bentuk bangunan unik yang dapat dijumpai dihampir setiap pekarangan rumah masyarakat Toraja ini, lebih dikenal dengan sebutan nama <b>Tongkonan</b>. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Konon kata Tongkonan berasal dari istilah "<b>tongkon</b>" yang berarti duduk, dahulu rumah ini merupakan pusat pemerintahan, kekuasaan adat dan perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Tana Toraja. Rumah ini tidak bisa dimiliki oleh perseorangan, melainkan dimiliki secara turun-temurun oleh keluarga atau marga suku Tana Toraja. Dengan sifatnya yang demikian, tongkonan mempunyai beberapa fungsi, antara lain: pusat budaya, pusat pembinaan keluarga, pembinaan peraturan keluarga dan kegotongroyongan, pusat dinamisator, motivator dan stabilisator sosial. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Oleh karena Tongkonan mempunyai kewajiban sosial dan budaya yang juga<br />bertingkat-tingkat dimasyarakat, maka dikenal beberapa jenis tongkonan,<br />antara lain yaitu Tongkonan Layuk atau Tongkonan Pesio' Aluk, yaitu Tongkonan tempat menciptakan dan menyusun aturan-aturan sosial keagamaan. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Pekaindoran atau Pekamberan atau Tongkonan kaparengngesan</span></b><span style="font-family: Verdana;"><br />yaitu Tongkonan yang satu ini berfungsi sebagai tempat pengurus atau pengatur pemerintahan adat, berdasarkan aturan dari Tongkonan Pesio' Aluk.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Batu A'riri</span></b><span style="font-family: Verdana;"> yang berfungsi sebagai tongkonan penunjang.<br />Tongkonan ini yang mengatur dan berperan dalam membina persatuan keluarga serta membina warisan tongkonan. Tongkonan merupakan peninggalan yang harus dan selalu dilestarikan, hampir seluruh Tongkonan di Tana Toraja sangat menarik untuk dikunjungi sehingga bisa mengetahui sejauh mana adat istiadat masyarakat Toraja, serta banyak sudah Tongkonan yang menjadi objek wisata. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Marimbunna</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan tersebut terletak dikelurahan Tikala, sekitar 6 Km arah utara Rantepao. Marimbunna, merupakan nama dari orang pertama yang datang di daerah ini. Mempunyai daya tarik berupa peninggalan-peninggalan Marimbunna, yaitu: rumah sekaligus tempat mandi yang letaknya berada di atas karang, liang batu yang proses pembuatannya dipahat dengan menggunakan kayu serta ada juga kuburan Marimbunna yang diukir berbentuk perahu dan kerbau berdiri. Di sini kita juga dapat menjumpai jasad Marinbunna, yang tinggal tulangnya saja namun rambutnya tetap menempel di dahinya. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Benteng Batu </span></b><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Benteng Batu adalah nama perkampungan asli orang Baruppu. Perkampungan ini terletak di Kecamatan Rindingallo, dengan jarak kurang lebih 50 Km arah utara Rantepao, didaerah ini seluruh wilayahnya dikelilingi oleh tebing. Sehingga otomatis keberadaannya terisolir dari dunia luar, untuk dapat masuk ke daerah tersebut hanya bisa melewati satu jalan yakni sebuah lorong batu yang memiliki daya tarik tersendiri. Tebing-tebing yang mengeliligi daerah ini masing-masing diberi nama, antara lain: Tebing batu, Kavu Angin dan Benteng Saji. Selain pemah dipakai untuk benteng pertahanan melawan Belanda, di tebing-tebing tersebut, terdapat kuburan dalam bentuk liang pahat maupun gua alam yang ada jasadnya. Pada setiap tahunnya, diadakan prosesi ritual penggantian pakaian jenazah yang disebut dengan to'ma' nene. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Bate-Banbalu </span></b><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Bate-Bambalu terletak di Kecamatan Sa'dan Balusu, dengan jarak tempuh sekitar 2,5 Km arah timur Palopo. Didirikan sekitar abad X Masehi dan merupakan tongkonan tertua di daerah tersebut. Didirikan oleh seorang yang bernama Tanditonda, yang merupakan nenek moyang penduduk disana. Mitos yang ada menyebutkan bahwa Tanditonda adalah orang yang kaya akan kerbau dan gemar minum susu kerbau, hingga suatu saat susu-susu kerbaunya hilang dicuri orang, yang ternyata kelak si pencuri itu menjadi istrinya. Sebelum menikah dengan perempuan yang bernama Manurun Di Batara tersebut, mereka<br />membuat kesepakatan bahwa Tangditonda tidak boleh memukul istrinya. Namun suatu saat janji itu dilanggarnya, istrinya yang sebenarnya dewa itu akhirnya meninggalkannya menuju langit, jalan lewat pelangi, dengan meninggalkan rumah tongkonannya, dan juga tenun yang belum selesai. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Siguntu'</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Siguntu' terletak di Dusun Kadundung, Desa Nonongan Kecamatan<br />Sanggalangi'. Dengan jarak sekitar 5 Km dari </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">kota</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> Rantepao, tongkonan yang unik ini dibangun oleh Pongtanditulaan. Keberadaannya yang di atas sebuah bukit menyajikan pemandangan alam yang indah mempesona, dengan dikelilingi hamparan sawah pada bagian timur serta tebing-tebing bukit Buntu Tabang, dengan keberadaan seperti ini membuat tongkonan nampak megah serasi bersatu dengan alam disekitarnya. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Lingkasaile-Beloraya</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Lingkasaile adalah tongkonan yang pertama kali di daerah ini. Dibangun di kawasan Desa Balusu, 14 Km dari Rantepao, pendirinya bernama Takke Buku, keturunan Polo Padang dan Puang Gading. Tongkonan yang sudah ditumbuhi tanaman paku diatapnya ini, masih menyimpan perabot rumah tangga tempo dulu. Selain itu, tongkonan ini punya daya pikat khusus, yaitu di percaya, bila kita lewat pasti ingin menolehnya kembali. Oieh karena itulah tongkonan ini disebut dengan Lingkasaile-Beloraya, lingka sendiri berarti langkah, sedangkan Beloraya berarti menoleh kembali. Takke Buku memiliki/menyandang gelar Puang Takke Buku, beliau hidup kurang lebih pada abad ke-10. Selain Tongkonan Lengkasaile yang dibangun, ia juga membuat kuburan Bagi keluarganya yang disebut Liang Sanda Madao dan Rante Tendan yang digunakan tempat upacara pemakaman. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Rantewai</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Rantewai atau Tongkonan Ranteuai, ini dibangun oleh sepasang suami istri bernama To welai Langi'na dan Tasik Rante Manurun. Didirikan sekitar abad XVII, Tongkonan ini memiliki simbol kepemimpinan, yakni tergambar pada patung kayu yang berbentuk "kepala naga" sebanyak delapan<br />buah. Pada tahun 1917, Seluruhpeninggalan mengenai bukti perjuangan dalam mempertahankan tanah air bisa kita dapatkan di rumah adat Tongkonan Kollo-kollo ini. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Penanian</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Suatu nama yang manis, oleh karena "Penanian" dalam bahasa Toraja, berarti sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang, untuk dibaca dan dinyanyikan. Tongkonan ini terletak sekitar 14 Km arah timur </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">kota</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> Rantepao. Tongkonan Penanian mempunyai daya tarik keindahan tersendiri. Dengan menyajikan pemandangan serta tata letak deretan lumbung padi atau Alangsura' yang berjajar rapi dan antik. Lumbung-lumbung padi ini dibangun oleh Kepala Distrik Nanggala bernama Siambe Salurapa' yang juga sebelumnya sebagai pemangku adat dalam daerah Nanggala dan sekitarnya. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Layuk Pattan</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan layuk pattan, terletak di desa ulusalu, sekitar 18 Km dari </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">kota</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> Makale. Di bawah kepemimpinan Ma'dika, pemimpin tertinggi desa ini, para generasi maupun leluhur desa senantiasa melaksanakan upacara adat rambu tuka' atau ma'bua' ditongkonan tersebut. Selain itu, tongkonan Layuk Pattan juga berfungsi sebagai tempat musyawarah aluk atau adat, yang lebih dikenal dengan istilah tondok panglisan aluk, tempat pemerintahan juga sebagai tempat pengadilan adat. Tongkonan Layuk Pattan didirikan oleh Kala' pada kira-kira abad XIV, beragam peninggalan sejarah yang dapat disaksikan disini. Selain Tau-tau berjumlah 130 buah, tempat upacara adat Rante, monumen batu menhir, juga barang pusaka lainnya seperti mawa', keris dan tombak. Desa ini juga dilengkapi dengan sebuah Benteng yang kokoh, belum pernah terkalahkan oleh musuh pada jaman dulu kala yaitu Benteng Boronan. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Perumahan Adat Palawa'</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Syahdan, dahuiu kala ada seorang lelaki dari Gunung Sesean bernama "Tomadao" berpetualang. Dalam petualangannya ia bertemu dengan seorang gadis dari gunung Tibembeng bernama "Tallo' Mangka Kalena". Mereka kemudian menikah dan bermukim disebelah timur "desa Palawa" dan sekarang ini bernama Kulambu. Dari perkawinan ini lahir seorang anak laki-laki bernama Datu Muane' yang kemudian menikahi seorang wanita bernama Lai Rangri'. Kemudian mereka beranak pinak dan mendirikan sebuah kampung yang sekaligus berfungsi sebagai Benteng Pertahanan. </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">Ada</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> sebuah tradisi disaat peperangan terjadi antar kampung/musuh, jika ada lawan yang menyerang dan bisa dikalahkan atau dibunuh, maka darahnya diminum dan dagingnya dicincang, tradisi ini disebut Pa'lawak. Pada pertengahan abad XI, berdasarkan musyawarah adat disepakati, mengganti nama Pa' lawak menjadi Palawa', sebagai suatu kompleks perumahan adat. Dan bukan lagi daging manusia yang dimakan, tetapi diganti dengan ayam dan disebut Palawa' manuk. Keturunan Datu Muane secara berturut-turut membangun tongkonan di Palawa'. Sekarang ini terdapat 11 buah tongkonan (rumah adat) yang urutannya sebagai berikut (dihitung mulai dari arah sebelah barat): </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Salassa' dibangun oleh Salassa'; <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Buntu dibangun oleh Ne'Tatan<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Ne'Niro dibangun olek Patangke dan Sampe Bungin<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Ne'Dane dibangun oleh Ne'Matasik<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Ne'Sapea dibangun oleh Ne'Sapeah<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Katile dibangun oleh Ne'Pipe<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Ne'Malle dibangun oleh Ne'Malle<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Sasana Budaya dibangun oleh Ne'Malle<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Bamba II dibangun oleh Patampang<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Ne'Babu dibangun oleh Ne'Babu'<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -27pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana;"><span style="">11.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Bamba I dibangun oleh Ne'Ta'pare.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Palawa' juga memiliki Rante yang disebut Rante Pa'padanunan dan Liang Tua (Kuburan Batu) di Tiro Allo dan Kamandi, selain tongkonan juga dibangun lumbung atau alang sura' tempat menyimpan padi. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Unnoni</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Unnoni artinya, "Berbunyi dan bergabung keseluruh penjuru". Nama ini membawa nama harum bagi keturunan leluhur dari Tongkonan Unnoni, sebab beberapa turunan dari tongkonan ini menjadi Kepala Distrik yang sekaligus dilantik sebagai puang (golongan bangsawan tertinggi), di wilayah Sa'dan Balisu desa paling utara Tana Toraja. Puang, sekaligus sebagai to Parengnge' yakni sebagai pemimpin adat dan pemimpin rakyat. Turunan yang berasal dari tongkonan Unnoni antara lain ne' Tongongan, Puang ne'Menteng, Puang Bulo', Puang Pong Sitemme', Puang Ponglabba, Puang Ne' Matandung dan terakhir Puang Duma'Bulo' . Tongkonan Unnoni melahirkan atau erat hubunganya dengan Tongkonan Belo' Sa'dan,Tongkonan Rea, Tongkonan Buntu Lobo' dan Tongkonan Pambalan. Generasi Tongkonan Unnoni merupakan generas i<br />yang pandai menenun . Istri para pemimpin dari masing-masing Tongkonan inilah yang memiliki ketrampilan menenun secara tradisional (tenun ukir). Cara menenun ini, oleh istri pemimpin diajarkan pada rakyatnya, hingga sekarang dan dapat dilestarikan. Proses menenun Tenun Paruki' inilah, yang dipertontonkan di Tongkonan Unnoni, mulai dari cara merendam benang sampai bisa jadi selembar kain tenun yang terukir cantik dan indah, dalam ukiran motif Toraja melalui sembilan tahapan. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Layukna Galuga Dua dan Pertenunan Asli Sangkombang.</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Layukna Galuga Dua merupakan salah satu tongkonan yang dijadikan pengadilan, selain digunakan untuk pengadilan terhadap pelanggaran adat yang menjadi tanggung jawab To'Perengnge, juga merupakan pusat musyawarah para pemimpin keluarga dari Tongkonan Galuga dua untuk menentukan suatu rencana. Terletak sekitar 12 Km, arah utara dari Rantepao, Tongkonan Layukna Puang Galuga Dua; ini dibangun pada tahun 1189 oleh kedua putra Galuga. Dari kedua putranya ini, masing-masing membangun Tongkonan yaitu Tongkonan Papabannu' dari putra pertama dan Banau Sura' dari putra keduanya. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tongkonan Layukna Galuga selain tongkonan keluarga Galuga Dua juga merupakan pusat pertenunan dengan bebagai motif sesuai dengan kebutuhan adat dan ciri khas budaya Toraja. Macam-macam motif tenunan adalah: Tenunan Pamiring khusus untuk sarung perempuan,Tenunan Sappa khusus untuk celana laki-laki, Tenunan Paramba' khusus untuk selimut, Tenunan Paruki' khusus taplak meja dan dekorasi atau hiasan dinding, tenunan Lando khusus tombi untuk pesta untuk pesta rambu solo' atau sapu randanan. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">To'Barana Sa'Dan dan Pertenunan Asli Toraja</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Sa'dan artinya air atau batang air, To'Barana artinya tempat beringin atau pohon beringin, To' Barana merupakan tempat pengampunan masyarakat Sa'dan dahulu kala apabila masyarakat menghadapi sesuatu kesulitan. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Lokasi To'Barana pada mulanya dibentuk oleh nenek moyang keluarga To Barana yang bernama Langi' para'pak. Pada lokasi ini dijadikan perkampungan tongkonan to'. Kemudian, tongkonan ini mengalami renovasi/dibaharui oleh leluhur To'Barana' bernama Puang Pong Labba. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Kira- kira dua abad yang lalu dan kemudian mengalami renovasi lagi oleh keluarga Puang Pong Padati pada tahun 1959.<br />Lokasi dan rumah tongkonan yang diwariskan secara turun temurun kepada generasinya ini selain sebagi tongkonan juga sebagi pusat pertenunan asli Toraja. </span><st1:place><span style="font-family: Verdana;">Para</span></st1:place><span style="font-family: Verdana;"> wanita di sini memiliki ketrampilan pandai menenun, karena sejak kecil telah diajarkan oleh orang tuanya. Bahan </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">baku</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> dari bahan tenunan asli di Sa'dan adalah benang kapas yang dipintal kemudian ditenun, seiring dengan perkembangan jaman saat ini tenun sa'dan sudah mulai menciptakan bemacam-macam motif tenun. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Perumahan asli <b>BALIK SALUALLO SANGNGALLA'</b>, Balik Saluallo, objek yang juga tidak ketinggalan memiliki beberapa keunggulan atau keunikan tersendiri. Buburan sebagai tempat persembahan masyarakat Toraja yang masih memeluk agama Aluk Todolo (Ancester believe) dilokasi ini untuk memohon hujan pada saat musim kemarau dengan melakukan persembahan pemotongan hewan. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Pata' Padang; sebagai tempat awal bermusyawarah dan bermufakat bagi leluhur Toraja (pemimpin-pemimpin) dari seluruh pelosok di daerah Tondok Lelongan Bulan Tana Matarik Allo (Tana Toraja) untuk memutuskan/ menyatakan strategy melawan serangan dari luar daerah antara lain dari Bone. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Pemimpinnya adalah seorang yang pintar, bijaksana, gagah berani, yang bernama <b>"Tumbang Datu"</b> sekilas pintas otobiografi dari "Tumbang Datu", salah satu generasi dari Tongkonan balik yang memiliki daya pikat tersendiri sebagai berikut: Tumbang Datu sebagai koordinator dalam sejarah Topadatindo yang pernah mengatur strategy untuk melawan musuh yang dating dari Bone. Dan Tumbang Datu selalu berhasil mengalahkan lawannya. Temyata Tumbang Datu adalah salah seorang leluhur dari Tongkonan Balik yang memiliki kharisma tersendiri. Kepandaiannya dapat dibuktikan mengalahkan Datu Luwu beberapa kali dalam kompetisi-kompetisi keterampilan seperti: mempertandingkan ayam. Ayam siapa yang paling banyak berbunyi. Datu Luwu menyiapkan ayam jantan besar, yang hanya sekali-sekali berbunyi. Sedang Tumbang Datu menyiapkan anak-anak ayam yang baru dipisahkan dari induknya. Ternyata ayam dari Tumbang Datu lebih banyak berbunyi dan malah berbunyi terus menerus sangat ramai. Jadi Datu Luwu' merasa kalah. Dan banyak lagi, cerita yang unik yang bisa anda dengar dan terima dari objek wisata Tongkonan Balik Saluallo, yang bemilai kejujuran dan keadilan. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><i><span style="font-family: Verdana;">Derai tangis dalam renungan,<br />akankah budaya Tana Toraja tetap bisa terpelihara?</span></i><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14pt; font-family: Verdana;">T a r i<o:p></o:p></span></b></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Lakon Ritual Aluk Todolo dalam menunaikan aturan keagamaan yang berwujud pada pemujaan terhadap Puang Matua, Deata maupun To Mambali Puang, banyak dimanifestasikan dalam bentuk seni tradisional seperti seni tari, seni suara, seni musik, seni sastra tutur, seni ukir dan seni pahat. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Kesenian yang diapresiasikan senantiasa berkaitan dengan Aluk Rambu Tuka' dan Aluk Rambu Solo'. Pada umumnya jenis-jenis kesenian yang dipentaskan secara khusus untuk masing-masing kegiatan ritual adat, baik Rambu Tuka' maupun Rambu Solo'. Namun ada juga jenis kesenian yang dipentaskan pada kedua jenis ritual. Jenis kesenian tersebut disebut </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">Ada</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;">' Basse Bubung, yaitu kesenian yang boleh dipentaskan pada upacara kegembiraan Aluk Rampe Matallo maupun pada acara kedukaan Aluk Rampe Matampu'. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Hampir semua ragam seni yang dipentaskan merupakan perpaduan beberapa ragam seni, seperti perpaduan antara seni suara dengan seni tari, seni tari dengan seni musik, atau seni suara dengan seni musik. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Jenis kesenian yang telah dikembangkan dalam budaya masyarakat Tana Toraja antara lain : Tarian Ma'gellu awalnya dikembangkan di Distrik Pangalla' kurang lebih 45 km ke arah Timur dari kota Rantepao dan biasanya dipentaskan pada upacara khusus yang disebut Ma'Bua', yang berkaitan dengan upacara pentasbihan Rumah adat Toraja/Tongkonan, atau keluarga penghuni tersebut telah melaksanakan upacara Rambu Solo' yang sangat besar (Rapasaan Sapu Randanan). </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Saat ini tarian Ma'gellu' sering juga dipertunjukkan pada upacara kegembiraan seperti pesta perkawinan, syukuran panen, dan acara penerimaan tamu terhormat. Tarian ini dilakukan oleh remaja putri dengan jumlah ganjil dan diiringi irama gendang yang ditabuh oleh remaja putra yang berjumlah empat orang. Busana serta aksesoris yang digunakan adalah khusus untuk penari dengan perhiasan yang terbuat dari emas danperak seperti Keris Emas/Sarapang Bulawan, Kandaure, Sa'pi' Ulu', Tali Tarrung, Bulu Bawan, Rara', Mastura, Manikkata, Oran-oran, Lola' Pali' Gaapong, Komba Boko' dan lain-lainnya. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Tarian Boneballa'/Ondo Samalele' sama seperti tarian Ma'gellu' tarian ini juga termasuk jenis tari kegembiraan yang biasanya dipentaskan dalam upacara syukuran kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa syukur atas keberhasilan/ kesuksesan keluarga besar dalam menyelesaikan pembangunan kembali (rehabilitasi atau restorasi) tongkonannya. Upacara ini biasanya disebut Merok, biasa juga dikaitkan dengan selesainya suatu keluarga menyelenggarakan upacara Rambu Solo' yang besar mangrapai'/sapu randanan. Bone Balla' ditarikan oleh kaum wanita dan remaja putri yang adalah keluarga yang berasal dari tongkonan itu. Tarian ini diiringi dengan tabuhan gendang yang iramanya dikenal dengan sebutan Oni Tumburaka dan Oni Tuntunpitu. Tarian Boneballa' juga selalu diiringi dengan lirik lagu yang disebut Passengo/syair-syair pemujaan kepada Tuhan. Pakaian dari penari juga khusus dan memakai perhiasan yang sama dengan tari Ma'gellu' namun lebih dilengkapi lagi dengan hiasan : Sissin Ake', Tida-tida, Dodo Tannung Pamiring, Bayu Paruki' dan Passapu. Tari Boneballa' ditutup dengan tari massal yang diikuti dengan puluhan keluarga. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p class="MsoNormal" style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14pt; font-family: Verdana;">M u s i k<o:p></o:p></span></b></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Di samping seni tari dan seni suara serta pantun juga diperkenalkan seni musik tradisional Toraja antara lain : </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Passuling</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Semua lagu-lagu hiburan duka dapat diikuti dengan suling tradisional Toraja (Suling Lembang). Passuling ini dimainkan oleh laki-laki untuk mengiringi lantunan lagu duka (Pa'marakka) dalam menyambut keluarga atau kerabat yang menyatakan dukacitanya. Passuling ini dapat juga dimainkan di luar acara kedukaan, bahkan boleh dimainkan untuk menghibur diri dalam keluarga di pedesaan sambil menunggu padi menguning. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Pa'pelle/Pa'barrung</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Semua lagu ini sangat digemari oleh anak-anak gembala menjelang menguningnya padi di sawah. Alat musiknya terbuat dari batang padi dan disambung sehingga mirip terompet dengan daun enau yang besar. Pa'barrung ini merupakan musik khusus pada upacara pentahbisan rumah adat (Tongkonan) seperti Ma'bua', Merok, Mangara dan sejenisnya. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Pa'pompang/Pa'bas</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Inilah musik bambu yang pagelarannya merupakan satu simponi orkestra. Dimainkan oleh banyak orang biasanya murid-murid sekolah di bawah pimpinan seorang dirigen. Musik bambu jenis ini sering diperlombakan pada perayaan bersejarah seperti hari peringatan Proklamasi </span><st1:place><st1:city><span style="font-family: Verdana;">Kemerdekaan</span></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> </span><st1:state><span style="font-family: Verdana;">RI</span></st1:State></st1:place><span style="font-family: Verdana;">, Peringatan Hari Jadi tana Toraja. Lagu yang dimainkan bisa lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah Tana Toraja, lagu-lagu gerejawi, dan lagu-lagu daerah di seluruh </span><st1:country-region><st1:place><span style="font-family: Verdana;">Indonesia</span></st1:place></st1:country-region><span style="font-family: Verdana;">. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Pa'karobi</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Alat kecil dengan benang halus diletakkan pada bibir. Benang atau bibir disentak-sentak sehingga menimbulkan bunyi yang berirama halus namun mengasyikkan. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Pa'tulali'</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Bambu kecil yang halus, dimainkan sehingga menimbulkan bunyi/suara yang lumayan untuk menjadi hiburan. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Pa'geso'geso'</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Sejenis alat musik gesek. Terbuat dari kayu dan tempurung kelapa yang diberi dawai. Dawai yang digesek dengan alat khusus yang terbuat dari bilah bambu dan tali akan menimbulkan suara khas. Alat ini mengeluarkan nada sesuai dengan tekanan jari si pemain pada dawai. Pa'geso'-geso' terkenal dari Kecamatan Saluputti. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14pt; font-family: Verdana;">Kerajinan<o:p></o:p></span></b></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Adapun jenis kerajinan yang pengerjaannya mutlak membutuhkan kemampuan seni yang sangat tinggi dan artistik yaitu : </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;" type="disc"> <li class="MsoNormal"><span style="font-family: Verdana;"><a href="http://www.toraja.go.id/kerajinan.php#1"><span style="text-decoration: none;">Kerajinan Tenunan Toraja</span></a><o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Verdana;"><a href="http://www.toraja.go.id/kerajinan.php#2"><span style="text-decoration: none;">Kerajinan Merangkai Manik-manik</span></a><o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Verdana;"><a href="http://www.toraja.go.id/kerajinan.php#3"><span style="text-decoration: none;">Kerajinan Membuat Perhiasan Tradisional dari Bahan Emas dan Perak</span></a><o:p></o:p></span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Salah satu jenis kesenian yang terkenal dan khas Tana Toraja adalah <b>seni ukir</b>, seni sama umurnya dengan leluhur Tana Toraja. Jenis ukiran ini dipakai sebagai ragam dekorasi baik eksterior maupun interior pada rumah adat-adat Toraja (Tongkonan) termasuk pada lumbung padi (Alang Sura'). </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Semua ukiran yang terdapat pada rumah dan lumbung merupakan lambang atau simbol makna hidup orang Toraja. Ukiran-ukiran itu ada yang bermakna hubungan manusia Toraja dengan pencipta-Nya dengan alam kosmos dan menggambarkan hubungan dengan sesama manusia (Lolo Tau), dengan hewan/ternak (Lolo Patuoan) dengan tanaman (Lolo Tananan). </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Sepanjang penelitian diperoleh jumlah ukiran di Tana Toraja sebanyak 67 jenis dengan masing-masing corak dan makna. Warna ukiran terdiri dari warna merah, kuning, putih dan hitam. Semua warna ukiran itu adalah asli diambil dari tanah liat tertentu, yang disebut Litak. Kecuali warna hitam yang diambil dari jelaga (hitam arak pada periuk) atau bagian dalam batang pisang muda. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Masih ada juga jenis seni yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam hidup dan budaya orang Toraja yakni <b>seni pahat</b>. Seni ini dapat dilihat pada Tongkonan Merambu (rumah adat) dan Tongkonan Tang Merambu (kuburan/patane). </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Sebagai peralatan hasil seni pahat yang harus ada pada Banua Sura', rumah adat (tongkonan) adalah: Kabongo', yaitu kepala kerbau yang dipahat dari kayu cendana (sendana) atau kayu nangka dan dilengkapi dengan tanduk kerbau asli. Kabongo' ini mengartikan bahwa tongkonan ini adalah Tongkonan Pemimpin Masyarakat dengan kata lain tempat melaksanakan peranan dan kekuasaan adat Toraja. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Kerajinan Tenunan Toraja</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><a name="1"></a><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Jenis kerajinan ini sangat terkenal di daerah Sa'dan, Rongkong Mamasa dan Simbuang (Toraja Barat), bahan dasar untuk tenunan ini adalah kain yang ditenun dari benang kapas yang dipintal secara tradisional. Bahan pewarna yang asli terbuat dari tanah berwarna dari kulit pelepah (pa'pak), biji serta dedaunan jenis tanaman tradisional tertentu. Warna yang banyak ditampilkan adalah warna merah, kuning, hitam, hijau dan biru di samping warna putih. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Pada mulanya corak tenunan ini hanya berupa garis-garis lurus berwarna selang-seling, namun dewasa ini sudah banyak yang diberi motif rumah Toraja, dan lain-lain motif ragam hias yang membuatnya semakin menarik. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Perkembangan ini tidak terlepas dari kemampuan para pengrajin tenunan menggunakan jenis benang yang lebih modern tetapi tetap ditenun dengan ciri khas Toraja yaitu dengan alat tenun bukan mesin (alat tradisional). </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Pada akhir-akhir ini tenunan Toraja telah banyak digunakan sebagai pakaian adat Toraja baik oleh kaum wanita maupun pria termasuk menjadi bahan jas dan busana pengantin. Busana sejenis ini banyak kita jumpai pada acara Rambu Tuka' ataupun pada acara Festival Budaya Sulawesi Selatan atau Festival Budaya Toraja. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Kerajinan Merangkai Manik-manik</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><a name="2"></a><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Keterampilan merangkai manik-manik seperti keterampilan menenun jumlahnya sangat terbatas. Keberadaan pengrajin yang juga harus memiliki kemampuan seni tinggi ini, sangat menolong tersedianya asesoris pakaian adat serta bahan dekorasi untuk tempat-tempat berlangsungnya upacara baik Rambu Tuka' maupun pada Rambu Solo'. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Asesoris atau bahan dekorasi yang terbuat dari manik-manik antara lain adalah: Kandaure, Sokkong Bayu, Ambero, Sa'pi' dan Komba. Penggunaan asesoris ini akan terlihat dengan jelas pada pakaian penari terutama tarian: Boneballa', Pa'burake, Dao Bulan dan lain sebagainya. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><a name="3"></a><b><span style="font-family: Verdana;">Kerajinan Membuat Perhiasan Tradisional dari Bahan Emas dan Perak </span></b><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Perhiasan yang terbuat dari emas dan perak, merupakan kelengkapan pakaian (asesoris) maupun untuk peralatan dekorasi, ialah: Gayang Bulaan (keris emas), Rara' (kalung emas), Lola' (gelang emas), Sissin (cincin), Tida-tida (anting-anting dari emas), Manik Kata (kalung). </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Katik</span></b><span style="font-family: Verdana;"> </span><a name="4"></a><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Ini adalah bentuk kepala ayam jantan yang berkokok. </span><st1:city><st1:place><span style="font-family: Verdana;">Ada</span></st1:place></st1:City><span style="font-family: Verdana;"> juga yang berbentuk ular naga yang merupakan simbol dari hewan yang berkuasa dan berkekuatan besar. Katik ini merupakan pelambang pemimpin yang menjalankan pemerintahan, pengayoman pada masyarakat dengan adil dan benar. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Pada Banua Tang Merambu atau kuburan/patane dikenal hasil pahatan sebagai berikut: Erong, yakni kayu mati yang dibentuk seperti lesung, dan digunakan sebagai tempat menyimpan jenazah. Erong ini dipahat bagian dalamnya dan bentuk luarnya seperti kepala hewan kerbau atau babi. Bagian penutup dari erong ini ada juga yang dipahat dalam bentuk ukiran ular/naga atau badan perahu, dan modelnya ada yang persegiempat panjang, ada pula yang berbentuk setengah silinder. <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><b><span style="font-family: Verdana;">Tau-tau </span></b><a name="5"></a><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;">Ini adalah patung yang menggambarkan si mati. Pada pemakaman golongan bangsawan atau penguasa/pemimpin masyarakat salah satu unsur Rapasan (pelengkap upacara acara adat), ialah pembuatann Tau-tau. Tau-tau dibuat dari kayu nangka yang kuat, pada saat penebangannya dilakukan secara adat. Mata Tau-tau terbuat dari tulang dan tanduk kerbau. Pada jaman dahulu, Tau-tau dipahat tidak persis menggambarkan roman muka si mati, tetapi akhir-akhir ini pengrajin pahat berkembang hingga mampu membuat persis roman muka si mati. </span><o:p></o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>thovickhttp://www.blogger.com/profile/05296368880624949726noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3044721723280750986.post-35973286154936066282007-05-25T22:15:00.000-07:002007-05-25T22:22:39.598-07:00Jika Seorang Wanita<h2 style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Jika Seorang…..</span></h2> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Jika seorang wanita menangis dihadapanmu,<br />Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,<br />Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Jika kamu membiarkannya pergi,<br />Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.<br />Selamanya….</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,<br />Kecuali didepan orang yang amat dia sayangi.<br />Dia menjadi lemah.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,<br />Hanya jika dia sangat menyayangimu,<br />Dia akan menurunkan rasa egoisnya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Lelaki, jika seorang wanita pernah menangis karena mu,<br />Tolong pegang tangannya dengan pengertian.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Lelaki, jika seorang wanita menangis karenamu.<br />Tolong jangan menyia-nyiakannya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Saat dia menangis didepanmu,<br />Saat dia menangis karnamu,</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Lihatlah matanya….</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Pikirkan….</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Wanita mana lagikah yang akan menangis<br />dengan murni, penuh rasa sayang,<br />Didepanmu dan karenamu……</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Dia menangis bukan karena dia lemah<br />Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati atau rasa kasihan</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Dia menangis,<br />Karena menangis dengan diam-diam tidaklah memungkinkan lagi.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Lelaki</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Pikirkanlah tentang hal itu</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,<br />Dan semuanya karena dirimu.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Hanya kau yang tahu jawabannya….</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Pertimbangkanlah</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Karena suatu hari nanti</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Mungkin akan terlambat untuk menyesal,<br />Mungkin akan terlambat untuk bilang ‘MAAF’!!</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">People will forget what you said, People will forget what you did</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">But people will not forget, How you made them feel</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <h2 style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Arti Persahabatan</span></h2> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">MEREKALAH SAHABATMU</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu </span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <h2 style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Jangan Lepaskan Cinta</span></h2> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Cerita saya ini hanyalah sebuah cerita biasa dari kehidupan seorang wanita.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Saya membagi cerita karena ingin membagi kebahagian yang telah saya dapatkan dalam kehidupan.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Saya dilahirkan dari sebuah keluarga pekerja keras.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Papa adalah seorang pengusaha yang berhasil. Sejak kecil, saya lebih dekat dengan Papa, hal itu membuat saya menjadi seperti seorang laki-laki.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Bukan dalam penampilan, tapi dari cara berpikir dan cara mengambil keputusan dan cara saya berbuat. Dan saya pun seorang pekerja keras seperti Papa. Dengan bekerja keras dan adanya emansipasi, saya berhasil memiliki semua yang saya inginkan dalam hidup.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Dalam kehidupan sehari-hari, saya agak nakal, keras kepala dan suka berganti pacar dan mencoba sesuatu yang baru. Saya mempunyai jiwa petualang layaknya seorang laki-laki mungkin karena dekat dengan Papa saya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Pada suatu kegiatan, saya bertemu dengan seorang pria, yang kemudian menjadi suami saya. Calon suami saya itu sebenarnya bukan type ideal saya. Saya melihat banyak kekurangan dari nya karena dia tidak seperti layaknya laki-laki yang saya idamkan sebagai laki-laki ideal. Tapi ada hal yang menarik dari nya dan saya pun tidak tahu itu apa, yang membuat saya senang<br />bersama dengan dia. Dan anehnya kami pun berpacaran.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Pacaran kami tidak seindah seperti layaknya cerita cinta Cinderella. Kami sering bertengkar, kami sering saling menyakiti satu sama lain. Mungkin calon suami saya tersebut malu karena dia tidak memiliki banyak hal seperti yang saya miliki. Dia sangat angkuh dan sombong seakan-akan dialah orang yang paling pintar diantara kami berdua. Kami pun seperti kucing dengan tikus, selalu bertengkar sehingga kami pun berpisah, walaupun kami kembali pacaran lagi. Yang terjadi kemudian adalah kami menjadi putus dan sambung berulang kali. Saya pun lelah dan menjadi sangat membenci dia lalu memutuskan untuk meninggalkannya. Lagipula keluarga Saya tidak menyukainya karena dianggap hanya akan mengambil keuntungan materi yang keluarga kami miliki.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Saya pun mencoba menjalin hubungan dengan pria lain. Ketika gagal, saya Mencoba pria lain lagi dan begitulah seterusnya. Satu hal yang saya tidak mengerti kenapa saya selalu mengingat pada calon suami saya tsb. Begitulah saya melewati hari-hari dalam tahun-tahun yang berlalu<br />dalam kehidupan saya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Waktu berjalan dan secara kebetulan saya pun bertemu dengannya lagi di suatu <st1:city><st1:place>kota</st1:place></st1:city>. Dia mengajak saya untuk meluangkan waktu luang bersama. Saya pun setuju walaupun sebenarnya saya sangat enggan karena mengingat rasa benci saya kepadanya dan sikapnya yang angkuh dan sombong.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Kami pun bertukar cerita tentang kehidupan kami masing-masing. Saya melihat bagaimana keangkuhan dan kesombongan seorang pria ketika bercerita tentang keinginannya dan bagaimana menjalani hidup dengan kesendiriannya. Sampai pada akhirnya kami pun bernostalgia tentang hubungan kami. Saya melihat perubahan wajah padanya, matanya seakan-akan menerawang dengan kosong. Tiba-tiba saya melihat wajahnya seperti seorang yang tak berdaya. Saya tidak melihat lagi keangkuhan dan kesombongan dari seorang pria dalam dirinya, yang saya rasakan kelembutan hati seorang pria.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Saya melihat dia hanyalah seorang manusia biasa yang mencoba bertahan tegar dalam masalah-masalah yang dihadapinya. Saat itu juga saya menyadari, bahwa dia tidaklah seangkuh dan sesombong yang selama ini saya rasakan. Saya bisa merasakan sedih yang dia rasakan ketika saya memutuskan untuk berpisah dengan dia. Saya baru menyadari bahwa dia sudah merasa tidak mampu membuktikan betapa dia sangat mencintai saya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Ketika saya kembali ke hotel, saya pun menangis dan menyesali semua kebodohan yang telah terjadi. Saya kehilangan calon suami saya karena saya menginginkan dia sesuai dengan apa yang saya inginkan, dan ketika dia tidak mampu seperti yang saya inginkan, saya pun marah dan membenci dia tanpa melihat diri saya sendiri apakah saya juga mau berubah seperti apa yang diinginkan olehnya. Saya tidak bisa melihat dia sebagai seorang yang sempurna dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliknya dan saya tidak menyadari bahwa dia telah berubah seperti kemauan saya dengan semua kemampuan dia. Saya pun jadi membenci diri saya karena tidak mampu melihat begitu banyak hal baik yang diberikan olehnya untuk membahagiakan saya. Saya tidak mampu melihat kebahagian dan tawa yang diberikan olehnya dalam hidup<br />saya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Kemudian saya akhirnya menyadari, apa yang saya suka darinya yang tidak mampu diberikan oleh pria lain adalah dia telah membuat hidup saya seperti alunan nada yang indah. Terkadang, nada itu sangat tinggi sehingga menyayat hati, terkadang sangat rendah sampai tidak bisa di dengar kemudian mengalun dengan cepat dan penuh dentaman tetapi penuh keriangan. Calon suami saya bukan seperti pria lainnya. Dia mengajar saya melihat dengan cara yang berbeda. Kejujuran dia kadang menyakitkan hati saya, tapi itulah yang membuat saya mencintai dia, karena dia mau mencintai saya dengan cara yang berbeda dengan pria lain.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Dia ingin agar saya menjadi lebih baik. Dan saya pun melihat bahwa dia sama seperti Papa saya, seorang laki-laki yang tahu apa yang diinginkan dalam hidupnya dan mau berjuang untuk cita-citanya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Saya memutuskan mengajaknya bertemu dan saya pun melamar dia.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Suami saya kaget tapi dia menerima lamaran saya. Saya menangis bahagia dan untuk pertama kali saya melihatnya menangis. Saya bahagia karena saya telah menyia-nyiakan cinta saya selama ini dan ketika saya memutuskan untuk merengkuh cinta itu kembali, cinta masih berpihak pada saya. Dan itulah keputusan paling gila yang saya lakukan dalam hidup saya.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Saya mendapat banyak cobaan untuk cinta yang saya inginkan terutama dari keluarga saya, tetapi saya tetap percaya pada cinta. Memang saya tidak mendapatkan semua yang saya inginkan dalam hidup, tetapi saya mendapatkan satu hal yang paling indah dan berharga yang dapat diberikan oleh kehidupan yang tidak mungkin saya tukar dengan apapun. Saya mempunyai keluarga dan anak-anak yang membuat saya bisa ketawa dan bisa menangis, bisa<br />membuat saya senang dan marah, tapi itulah kehidupan. Dan seperti itulah kehidupan semestinya di jalani.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Saat ini sebagai wanita, saya pun menyadari bahwa saya memang diambil dari tulang rusuk laki-laki. Dan saya sadar bahwa Pria adalah mahluk paling sempurna yang di ciptakan Allah. Pria adalah mahluk yang paling tegar tapi juga paling sensitif setelah saya menyadari bahwa sebagian besar perancang busana, juru masak, ahli seni, arsitek, akuntan dll adalah pria. Mereka, kaum pria mampu kelihatan tegar dan keras di depan orang banyak bahkan mungkin di depan wanita yang dicintainya tapi hatinya tetap sensitif melebihi wanita. Saya selalu mengutamakan kepentingan suami dan anak-anak saya. Saya mau mengorbankan karir dan keinginan saya pribadi. Ketika saya mengorbankan kepentingan pribadi demi cinta, saya memperoleh lebih dari yang saya inginkan, karena saya mendapatkan seorang suami yang selalu mempunyai waktu untuk selalu berbagi. Suami yang mau mengajak saya jalan berdua di<br />malam hari, mencuci piring bersama dan memberi kejutan-kejutan yang menyenangkan hati saya di kala gundah.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Hampir tiap hari saya bertengkar dengan suami saya. Dari hal kecil masalah pakaian dan belok kiri atau kanan ketika jalan,sampai masalah besar seperti suami saya yang memilih jalan dengan teman-temannya daripada ke rumah orang tua yang membuat saya membenci dia lalu kami diam bermusuhan selama beberapa hari. Terkadang kami bertengkar karena suami saya<br />melakukan sesuatu yang saya tidak suka tanpa mau menyadari bahwa apa yang dibuat oleh suami saya adalah untuk kebaikan saya. Tapi itulah cinta ketika saya merasa saya tidak malu menunjukkan diri saya apa adanya ke suami saya. Dan semua pertengkaran itu tidak ada artinya dibanding kebahagiaan dan kedamaian yang mampu suami saya berikan. Saya dapat tidur dengan tenang karena suami saya akan memeriksa anak- anak kami dan semua pintu dan jendela pada malam hari. Ketika saya berpura-pura tidur dengan sembarangan maka suami saya akan merapikan selimut saya dan menyingkir agar saya tidur tenang. Suami saya akan membereskan berkas-berkas di meja saya agar saya bisa langsung berangkat ke kantor dan jika ada yang ketinggalan suami mau memutar balik kendaraan kami walaupun dia tetap marah. Tapi apapun yang terjadi kami tetap bersama bukan karena kami diikat dalam sebuah pernikahan tetapi kami mengikatkan diri dalam cinta kami.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Saya dapat bertengkar dengan hebatnya tanpa takut karena saya yakin cinta kami lebih besar dari keegoisan kami masing-masing.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Apa yang ingin saya sampaikan kepada anda semua kaum wanita adalah hal yang sederhana. Pertama adalah salah ketika anda berpikiran anda akan berhasil meraih karir atau cita-cita pribadi anda dengan hidup sendiri dengan alasan apapun, karena sudah tertulis bahwa manusia hidup berpasangan. Karena setiap pria dan wanita akan saling memberi dan saling berbagi. Kedua, kehidupan berkeluarga itu sangat rumit dan kompleks, jauh melebihi mengurus perusahaan-perusahaan, karena tidak ada struktur organisasi, SOP, manajemen tertulis dll. Bisa anda bayangkan anak anda yang tidak mau menurut perintah anda, tetapi anda tidak bisa memecat dia atau pun ketika anda sedang capek dan tiba-tiba suami anda bertanya dimana kaos dalam di taruh dan anda tidak bisa menggantung di pintu anda tulisan “Jangan Diganggu, Lagi Sibuk” karena anda satu kamar dengan dia atau anda harus mengeluarkan dana non budget hanya karena tembok anda di coret-coret oleh anak anda tanpa bisa mengeluarkan Surat Peringatan. Tetapi kalau anda bisa mengatasi dan menikmati kehidupan keluarga anda dan mampu belajar dari kehidupan berkeluarga, maka percayalah anda akan menjadi wanita yang berhasil.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Tidak ada wanita yang berhasil dan terkenal dalam dunia ini yang hidup sendirian. Semua wanita yang berhasil selalu mempunyai keluarga yang baik, karena wanita lah yang mengatur sebuah keluarga. Dan saat itulah anda akan menyadari kenapa wanita diambil dari tulang rusuk pria. Bahkan saya berbagi cerita ini untuk wanita-wanita yang menginginkan semua hal yang<br />terbaik dalam dirinya. Saya tetap seorang isteri yang menyiapkan pakaian suami saya, menyiapkan makan di rumah saya dan segala sesuatu dalam rumah tangga saya. Dan jika saya harus memilih, maka saya memilih keluarga saya dibanding dengan karir saya yang terkenal.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Akhir kata, jika anda percaya sudah menemukan cinta anda dan pasangan hidup anda, berjuang lah mendapatkannya dan jangan lepaskan cinta anda. Mungkin jalan cerita cinta anda tidak semulus cerita teman anda atau orang tua anda, tetapi ketika anda mau berjuang demi cinta anda, anda akan melihat dalam cinta, segala sesuatu akan tampak lebih indah.Jangan terpaku pada hal-hal kecil, nasehat saya, jika anda mampu menghitung semua kesalahan dan sikap dia yang membuat anda benci pada pasangan anda, percayalah anda tidak akan pernah sanggup<br />menghitung kebaikan,tawa dan kebahagiaan yang dia berikan pada anda, dan itulah cinta.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Hidup itu indah bukan karena jalan yang harus kita lalui itu mudah tetapi karena jalan kehidupan itu berat dan berliku kadang menanjak dan menukik turun dengan tajam dan bergelombang dan akhirnya anda akan merasa bahagia tanpa mengingat apa yang telah anda lalui jika anda mau tetap teguh dengan cinta anda.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Saya tidak mau anda mengalami hidup seperti saya yang telah menyia- nyiakan cinta saya karena ke egoisan saya. Terkadang kita baru menyadari sesuatu itu begitu berharga ketika kita kehilangan.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">Diantara semua yang ada didunia, maka cintalah yang paling terbesar.</span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;"><o:p> </o:p></span></p> <div style="text-align: center; font-weight: bold;"> </div> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(255, 255, 102); text-align: center; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:130%;"><o:p> </o:p></span></p>thovickhttp://www.blogger.com/profile/05296368880624949726noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3044721723280750986.post-71555794740118625362007-05-25T18:17:00.000-07:002007-05-25T18:18:18.823-07:00Cinta Takkan Menunggu<h2 style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 17pt;">Cinta Tidak Menunggu Seseorang Mengatakannya<o:p></o:p></span></h2> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Alkisah ada seorang pria yang menyimpan perasaan pada teman gadisnya. Hingga kemudian pada saat pernikahannya, ia memutuskan untuk mengatakan perasaan yang sebenarnya pada gadis itu. Namun gadis itu akhirnya hanya menganggap itu hanyalah sebuah canda.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Dan ada seorang pria yang ingin mengatakan pada istrinya betapa ia mencintainya, namun ia tidak pernah mengatakannya, hingga istrinya itu meninggal dunia. Pria itu hingga sekarang terus meletakkan bunga diatas batu nisannya. Dengan ciuman dan kata-kata “AKU CINTA KAMU.” Entah apakah istrinya mengetahui hal itu?<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Saat ini ada seorang gadis yang selalu ingin merasakan hangatnya pelukan kasih sayang ayahnya, tapi ia malu untuk mengatakannya. Hingga pada suatu hari ayahnya tak mungkin memeluknya lagi…<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Banyak kisah yang terjadi setiap harinya, dan kita mungkin menyadari semua itu. Apa yang telah terjadi kemarin, tak mungkin kembali… tapi apakah kita bisa memastikan apa yang akan terjadi besok?<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Pikirkanlah tentang sesuatu yang ingin kita katakan dan janganlah kita selalu menunggu saat yang tepat? Katakanlah cinta dan kasih sayang itu. Jika kau meninggalkan pesta yang ramai dan berjalan bersama, hanya berdua dengan seseorang… itulah cinta.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Ketika kau bersama seseorang, dan kau seringkali mendiamkannya. Tapi ketika ia tak bersamamu dan kau mencarinya… saat itulah kau merasakan cinta.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Jika ada seseorang yang selalu membuatmu tertawa, menatapmu penuh perhatian dan ingin selalu pergi bersamanya. Kau sedang jatuh cinta.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Ketika kau melihat sebuah foto bersama, dan kau mencari seseorang yang special…(untuk mengetahui siapa yang berada disampingya difoto itu) lalu kau membayangkan dirimu yang ada disana… yakinlah kau sedang jatuh cinta.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Ketika kau tidak menerima telepon saat kau sibuk belajar, tapi tak mampu menahan diri saat seseorang menelponmu… saat itulah kau sedang jatuh cinta.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Jika kau lebih tertarik menerima sebuah </span><st1:city><st1:place><span style="font-size: 11pt;">surat</span></st1:place></st1:City><span style="font-size: 11pt;"> pendek dari seseorang daripada surat-surat lain yang panjang… kau sedang jatuh cinta.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Ketika kau mendapat tiket gratis untuk berdua, dan kau tak ragu-ragu mengajak seseorang, kau sedang jatuh cinta.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Kau terus mengatakan kami hanyalah teman biasa, tapi kau sadar kau tak bisa melepaskan diri darinya… saat itulah kau merasakan cinta.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta bukanlah sesuatu yang buruk dan semua bergantung pada kita bagaimana menginginkannya. Berbagilah, dan katakanlah kepada orang-orang yang berarti bagimu….<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 9pt;"><o:p> </o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <h2 style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 17pt;">Cinta itu kebutuhan pribadi<o:p></o:p></span></h2> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Banyak wanita yang gagal bercinta hanya karena soal sepele: lelaki-nya tidak sempurna. Padahal, kalau prianya sempurna, apa lagi yang dapat wanita itu lakukan? Di sinilah kesalahan banyak wanita, memandang pacaran atau pernikahan sebagai kebutuhan sosial, bukan pribadi, hanya lifestyle yang bisa dipamerkan: dan menolak ketaksempurnaan.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Nobody’s perfect, tak ada orang yang sempurna. Ungkapan itu bukan hanya digunakan sebagai pepatah dalam iklan kosmetik atau judul serial komedi situasi, melainkan harus dapat menjadi pandangan hidup Anda untuk memahami kelemahan orang lain. Termasuk calon pasangan hidup Anda.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Arti maupun realitas ungkapan nobody’s perfect ini sangat tepat untuk mengingatkan setiap manusia agar selalu bersikap wajar, apa adanya, dan menerima orang lain seadanya. Pepatah itu sangat berarti untuk menggambarkan bahwa tak ada manusia di muka bumi ini yang diciptakan sempurna. Begitu juga untuk urusan cinta.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Misalkan saja dalam memilih pasangan. Janganlah terlalu tinggi menetapkan kriteria calon pasangan maupun pendamping hidup Anda kelak. Hal utama yang harus dilihat baik-baik justru diri sendiri. Sudah seperti apa diri Anda sekarang? Makin baikkah? Atau malah kian tak karuan?<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Jangan menuntut orang lain sempurna jika Anda tak dapat menyempurnakan diri sendiri. Misalnya saja ada seorang wanita yang menyukai seorang pemuda, tapi karena faktor fisik –yaitu ia tak tampan dan atletis, seperti imaji lelaki dalam iklan, lalu usahanya untuk berkenalan atau menumbuhkan kasih sayang, dihindari bahkan ditolak.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Sekarang ini banyak kaum Anda yang berusaha mendapatkan pasangan dengan tingkat intelejensia maupun materinya tak terpaut terlalu jauh. Jangan begitu! Memang wajar jika semua pihak menginginkan yang terbaik untuk mereka, apalagi untuk masa depan. Wajar saja jika selektif memilih pasangan, malah wajib dilakukan agar tak salah pilih dan menyesal di kemudian hari.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Pertama kali yang harus ditanyakan adalah hati kecil Anda sendiri. Kedua, jangan sekali-kali tidak jujur pada diri sendiri. Ketiga, langsung saja tanyakan hal-hal berikut ini: setiap orang pasti menginginkan pasangannya mempunyai penampilan fisik bagus. Paras yang tampan-macho, bentuk badan atletis dan kaya. Tapi tanyakan dalam hati, apakah dia benar-benar kriteria pasanganmua? Jika hatimu menginginkan orang yang biasa saja dalam berpenampilan, dan merasa lebih nyaman dengan itu, kenapa harus memaksakan diri dengan hal-hal seperti itu? Ingat, memiliki pacar, kekasih, atau suami, adalah kebutuhan pribadi, bukan kebutuhan sosial, yang menyangkut </span><st1:city><st1:place><span style="font-size: 11pt;">gaya</span></st1:place></st1:City><span style="font-size: 11pt;"> hidup. Karena kebutuhan pribadi, Anda yang paling tahu siapa yang Anda inginkan. Bukan orang lain, orang tua atau teman-tetangga Anda.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Lalu, jangan lupa melihat bagaimana si dia memberikan perhatian dan bagaimana caranya mengekspresikan perasaannya. Karena kalau dia 100 kali dalam sehari bilang “sayang” padamu tapi tidak pernah membuktikannya, apalah artinya rayuannya itu kalau bukan sekadar gombal belaka?<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Yang lainnya adalah memperhatikan bagaimana cara dia berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Apakah dia tipe penyendiri, atau orang yang gemar berinteraksi dengan banyak orang? Lantas Anda sendiri suka dengan tipe yang bagaimana?<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Jangan lupa memperhatikan intelektualitasnya. Latar belakang pendidikan, kemauan belajar, kemampuan menganalisa, dan tingkat kreativitasnya. Yang Anda inginkan yang standar dan biasa-biasa saja, atau si pintar-jenius?<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Agama. Memang ini merupakan hal yang sangat prinsipil untuk sebagian besar orang. Bila percayai bahwa perbedaan agama akan menimbulkan banyak persoalan di kelak kemudian hari, jangan biarkan kesempatan untuk menerima yang tak seagama. Bahkan, jika seagama pun, pilihlah yang mempunyai tingkat spiritual yang sebanding. Jangan sampai dia rajin beribadah, sementara Anda hanya sekadar mendengar atau melihat belaka. Akan tetapi jika Anda termasuk orang yang tak menjadikan agama sebagai penghalang hubungan dan memandang semua agama itu sama baik dan terpuji seperti agama Anda, maka berusahalah untuk tetap berpegang teguh pada keyakinan itu, dan tanamkan pula pada diri pasangan Anda nantinya. Tokh, pada hakekatnya Tuhan itu satu, hanya manusianya saja yang terkesan terlalu membeda-bedakannya.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Hal lain adalah komunikasi. Hal ini sangat rentan dalam suatu hubungan. Perhatikan selalu bagaimana bentuk komunikasi yang telah terjalin selama berkenalan dengan dia. Apakah nyambung atau mesti sering mengulang pembicaraan agar dia mengerti arah pembicaraan?<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Harus juga diperhatikan kondisi pekerjaan dan sisi finansialnya. Jangan menyebutkan diri seorang materialistis untuk hal ini. setiap manusia perlu materi, </span><st1:state><st1:place><span style="font-size: 11pt;">kan</span></st1:place></st1:State><span style="font-size: 11pt;">? Temukan sisi maupun tingkat kedewasaannya. Lihat bagaimana dia menghadapi semua kegiatannya, lihat juga bagaimana caranya menyelesaikan masalah, bagaimana caranya berinteraksi dengan rekan-rekannya. Jangan sampai dia mempunyai kedewasaan yang tak seimbang denganmu karena salah satu pihak akan merugi nanti! Kecuali jika salah satu dari kalian bertindak sebagai pengemong.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Lainnya adalah keterbukaan soal seks. Hal ini perlu disimak dengan baik, nyatanya tak sedikit pasangan yang akhirnya memutuskan berpisah karena problem seks. Padahal hal ini tak perlu terjadi jika kedua belah pihak saling terbuka. Akan tetapi semua berbalik pada diri masing-masing. Apakah Anda lebih suka pasangan yang berpengalaman soal seks, atau justru buta seks –atau, apakah Anda merupakan seorang yang menganggap seks tak perlu didiskusikan, dan hanya perlu dipraktekkan saja?<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Terakhir adalah punya hobi dan minat sama. jika punya hobi dan minat sama, tak tertutup kemungkinan hal ini akan makin mendekatkan kalian berdua. Sebaliknya jika hobi dan minat terpaut terlalu beda jelas akan menjauhkan masing-masing pihak.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Wah, rumit </span><st1:state><st1:place><span style="font-size: 11pt;">kan</span></st1:place></st1:State><span style="font-size: 11pt;">? Tidak, kok, karena semua itu dapat dikembalikan ke pertanyaan pertama: tanyakanlah pada hati kecil Anda, karena hati Andalah hakim yang paling baik. Iya, </span><st1:state><st1:place><span style="font-size: 11pt;">kan</span></st1:place></st1:State><span style="font-size: 11pt;">? <o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <h2 style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 17pt;">CINTA ITU TIDAK BUTA, TAPI MENERIMA<o:p></o:p></span></h2> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">When two people love each other, nothing is more imperative and delightful than giving. ” Guy de Maupassant<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat — Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat. Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan ideal kelompok dari mana kita berasal. Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggungan jawab bila perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti. Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan sinyal kebodohan.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta membutuhkan proses — Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. “Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks,” katanya. Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak jugajatuh dari langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih orang lain sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi dalam fenomena “cinta pada pandangan pertama” adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat-bahkan sampai tergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus “cinta pada pandangan pertama”, banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar- benar mencinta. Mereka mencintai pasangan sebagai persolinatas yang utuh.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta tidak menguasai dan mengalah, tapi berbagi* — Bukan cinta namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri. Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana) atau melulu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima cinta.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta itu konstruktif* — Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi, bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap masalah sehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi. Impiannya pun tak mungkin tercapai. Bahkan impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta tidak melenyapkan semua masalah* — Penganut faham romantik percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat bagi segala penyakit ( panacea ). Kemiskinan dan banyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang tengah mabuk kepayang- berarti tidak benar-benar mencinta-cenderung membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan akal sehat, dia mengenyampingkan problem.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta cenderung konstan* — Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan hilanglah segala bayangan hebat itu. Sebaliknya berhati-hatilah bila kita merasa kekasih hebat saat kita berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama saat dia jauh.Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik fisik.Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan, kita menyukainya dalam kadar sebanding.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta tidak bertumpu pada daya tarik fisik* — Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik penting. Tapi bahaya bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk banyak faktor lainnya.Saat jatuh cinta, kita menikmati dan memberi makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah, hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai personalitas masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita menganggap kontak fisik hanya memberi sensasi menyenangkan tanpa makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta tidak buta, tapi menerima* — Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik. Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin diperbaiki.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta memperhatikan kelanjutan hubungan* — Orang yang benar-benar mencinta memperhatikan perkembangan hubungan dengan kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan. Sebisa mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan, dan memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja berusaha keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan agar kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasan yang diincar. Orang yang mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan.<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"><span style="font-size: 11pt;">Cinta berani melakukan hal menyakitkan* — Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh mencinta memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti seorang ibu yang berkata “tidak” saat anaknya minta es krim, padahal sedang flu. Begitulah kita semua seharusnya bersikap pada pasangan<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"> </div> <p style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="font-family: arial; font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255); text-align: center;"></div>thovickhttp://www.blogger.com/profile/05296368880624949726noreply@blogger.com0